Polsek Krian Amankan Kirab Budaya Sedekah Bumi Perayaan Kongco Kong Tek Cun Ong

Polsek Krian melaksanakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas pada kegiatan Kirab Budaya Sedekah Bumi dalam rangka perayaan Shen Dien YM Kongco Kong Tek Cun Ong umat Konghucu di Klenteng Tridarma Teng Swie Bio Krian, Minggu (2/11/2025). Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan rute mengelilingi beberapa ruas jalan protokol wilayah Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Acara ini mendapat antusias masyarakat yang sangat tinggi, sehingga jajaran Polsek Krian melakukan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran kegiatan.

 

Kirab ritual dan budaya di Krian merupakan perayaan yang sarat makna dan simbolisme, menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Berikut beberapa contoh kirab yang mungkin diadakan di Krian ¹ ² ³:

‎-  Kirab Budaya  Merayakan aspek budaya tertentu, seperti tarian tradisional, musik, atau seni lainnya.

‎-  Kirab Adat : Dilaksanakan selama acara adat, seperti pernikahan, kelahiran, atau pemakaman.

‎- *Kirab Keagamaan*: Berkaitan dengan perayaan atau upacara keagamaan, seperti Idul Fitri atau Natal.

‎- *Kirab Nasional*: Diadakan untuk memperingati peristiwa atau tokoh nasional, seperti Hari Kemerdekaan atau Hari Pahlawan.

‎Dalam acara kirab, masyarakat biasanya menampilkan berbagai pertunjukan, seperti:

‎- Tarian Tradisional  Tarian yang menggambarkan budaya dan tradisi lokal.

‎- *Musik Tradisional*: Musik yang menggunakan alat musik tradisional.

‎-  Pameran Budaya : Pameran yang menampilkan kekayaan budaya, seperti pakaian tradisional, senjata, dan artefak.

‎Kirab ritual dan budaya memiliki beberapa fungsi, antara lain:

‎- *Meningkatkan Rasa Kebersamaan*: Kirab dapat mempererat hubungan antar masyarakat dan meningkatkan rasa kebersamaan.

‎- *Melestarikan Budaya*: Kirab dapat membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal.

‎-  Meningkatkan Pariwisata Kirab dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan meningkatkan pendapatan daerah.

‎Acara kirab dibuka secara resmi oleh Bupati Sidoarjo hadir bersama Forkopimka Krian dan tamu undangan lainnya. Peserta kirab menampilkan berbagai atraksi budaya, seperti barongsai, naga liong, jaranan, reog ponorogo, pembawa tumpeng hasil bumi, serta tandu budaya, dengan total sekitar 15 tim yang ikut memeriahkan. Tradisi ini menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya Tionghoa serta wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan.

 

Sebanyak puluhan personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya kegiatan, terdiri dari anggota Polsek Krian, Koramil Krian, Banser, relawan, dan elemen masyarakat lainnya. Kapolsek Krian turun langsung mengawal jalannya prosesi untuk memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif. Kehadiran aparat di lapangan memberikan rasa aman bagi peserta kirab maupun warga yang menyaksikan di sepanjang rute.

 

Seluruh rangkaian kegiatan selesai pada pukul 11.30 WIB dan berjalan aman terkendali. Setelah kirab berakhir, arus lalu lintas kembali normal. Polsek Krian siap terus mendukung kegiatan masyarakat, baik keagamaan( Anang )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *