Jangan Percaya Hoax.! Ini Penjelasan Dr Benjamin Kristianto, Anggota DPRD Jatim
Sidoarjo – Menyikapi kasus luar biasa (KLB) campak yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sumenep, anggota DPRD Jawa Timur, dr. Benjamin Kristianto, mengingatkan masyarakat agar tidak termakan hoaks terkait vaksin. Menurutnya, rendahnya cakupan imunisasi menjadi faktor utama penyebaran penyakit campak.
“Janganlah mendengar hoaks!!! Banyak mitos seputar vaksin, mulai dari kekhawatiran efek samping hingga isu kehalalan, yang membuat orang tua ragu bahkan menolak imunisasi. Padahal, hal ini justru berisiko memicu merebaknya wabah campak,” tegas Benjamin, Sabtu (27/9).
Benjamin menjelaskan, pemerintah kini sedang menjalankan program imunisasi ulang melalui imunisasi kejar. Program ini menyasar anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, dengan tujuan memperluas cakupan perlindungan terhadap penyakit campak.
Selain itu, ia menekankan perlunya prosedur penanganan cepat terhadap penderita campak, mulai dari pelacakan, pengobatan, isolasi, pemberian imunisasi, hingga vaksinasi massal di sekitar rumah penderita. “Minimal 20 rumah di sekeliling penderita harus dipastikan mendapatkan imunisasi,” ujarnya.
Benjamin juga mendorong Dinas Kesehatan bersama puskesmas untuk melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dan bahaya penyakit campak. Tak hanya itu, ia meminta agar puskesmas menyiapkan ruang isolasi serta memastikan ketersediaan vaksin tetap aman.
“Dengan kolaborasi pemerintah, tenaga kesehatan, dan kesadaran masyarakat, wabah campak bisa dicegah. Jangan sampai Sidoarjo mengalami hal yang sama seperti daerah lain,” pungkas Benjamin ( red)